Sejarah Singkat Yayasan Dalem Gedong Ratih

Gagasan pendirian yayasan berawal dari perjalanan hidup pendirinya yang sarat dengan kesusahan sejak masa kecil tanpa asuhan kedua orang tua. Dari berbagai penderitaan yang dialami, salah satu tantangan terbesar adalah sulitnya mendapatkan solusi atas kerumitan dan tingginya biaya pelaksanaan upacara adat dan agama. Pada masa itu muncul sebuah tekad: ketika kehidupan membaik, akan didirikan sebuah lembaga yang mampu memberikan pendidikan tentang adat, tradisi, budaya, dan agama—serta membantu masyarakat kurang mampu melaksanakan upacara yadnya dengan biaya yang lebih terjangkau.

Cita-cita tersebut mulai terwujud sejak tahun 2014 melalui Pasraman Dalem Gedong Ratih, sebuah gerakan pelestarian seni, adat, budaya, spiritual, dan sosial kemasyarakatan. Dengan spirit Ajeg Bali serta konsep Mekarya lan Meyadnya, pasraman berkembang menjadi wadah pembinaan spiritual, pelayanan yadnya, pelestarian budaya, kegiatan sosial, dan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat Bali.

Seiring besarnya dukungan masyarakat Bali dan pemerintah, aktivitas pasraman terus berkembang. Hingga saat ini, berbagai program telah berjalan dan dirasakan manfaatnya, antara lain:

• Pawacakan Oton
• Matebasan Gering
• Pawacakan Keris
• Pawacakan Karang
• Pawacakan Situs Ritus
• Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Adat Bali
• Pelayanan Ritual Keagamaan dari kelahiran hingga kematian
• Pengembangan Ekonomi Kreatif seperti kerajinan batu permata, pembuatan keris, serta produksi minyak VCO dari kelapa endemik Bali

Melalui perjalanan yang panjang dan penuh dedikasi ini, Yayasan Dalem Gedong Ratih hadir sebagai sarana ngayah, berbagi ilmu, dan melayani masyarakat dengan tulus ikhlas demi kelestarian adat, budaya, dan spiritualitas Bali.