Promosi Doktor I Nyoman Dharma Kresna Wijaya

Denpasar, 20 Juni 2025 — I Nyoman Dharma Kresna Wijaya resmi meraih gelar Doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka Promosi Doktor di Universitas Negeri Hindu Indonesia (UNHI) Bali. Penelitian beliau menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian dan pemahaman ilmiah terhadap kelapa-kelapa unik Bali yang selama ini diyakini memiliki nilai spiritual, budaya, dan pengobatan tradisional.

Berangkat dari kepedulian terhadap semakin langkanya jenis-jenis kelapa unik yang memiliki fungsi khusus dalam berbagai upacara adat serta pengobatan tradisional Bali, Dharma Kresna Wijaya melakukan identifikasi mendalam di berbagai daerah di Bali. Penelitian ini kemudian diperkaya dengan kajian sastra kuno, khususnya Lontar “Kelapa Tatwa”, yang memuat pengetahuan tradisional tentang jenis, manfaat, hingga filosofi kelapa dalam konteks Hindu Bali.

Dalam disertasinya, beliau menguraikan bagaimana pengetahuan leluhur mengenai kelapa—yang tertuang dalam lontar—dapat dikuatkan melalui pendekatan ilmiah modern. Penelitian ini mencakup:

• Identifikasi jenis-jenis kelapa unik yang digunakan dalam upacara keagamaan dan pengobatan tradisional.
• Kajian nilai manfaat, kasiat, dan fungsi kelapa berdasarkan teks lontar dan praktik masyarakat Bali.
• Analisis pelestarian keanekaragaman hayati kelapa Bali sebagai warisan budaya dan aset spiritual.

Melalui perpaduan antara riset sastra, etnografi, dan ilmu botani, karya ilmiah ini diharapkan memberikan kontribusi nyata bagi dunia akademik, pelestarian budaya, maupun pengembangan pengobatan tradisional Bali.

Dalam sambutannya, Dharma Kresna Wijaya menyampaikan bahwa penelitian ini merupakan bentuk dedikasi untuk menjaga kekayaan Bali yang tersimpan dalam lontar-lontar kuno. “Kelapa bukan hanya tanaman; ia adalah bagian dari kehidupan spiritual, budaya, dan kesehatan masyarakat Bali. Sudah sepatutnya kita melestarikannya, baik secara ilmiah maupun budaya,” ujarnya.

Dengan diperolehnya gelar Doktor, beliau menjadi salah satu akademisi yang berperan dalam menghubungkan warisan intelektual Bali kuno dengan metodologi ilmiah modern, membuka jalan bagi penelitian lanjutan di bidang etnobotani, kebudayaan, dan agama.